TEDUH

Rabu, 24 Februari 2010

TERSANDAR PUNGGUNG MENUMPU PADA POHON MAHONI
SEJENAK MELEPAS LELAH DARI TERIKNYA MATAHARI
YANG MEMBEBANI SEMUA PEKERJAAN DILADANGKU

TERASA SUDAH PELUH BERCUCURAN MEMAKSA MATA TERBUAI
DALAM KANTUK YANG MENDAYU PERGI TERBAWA KEALAM MIMPI


MIMPI INDAH MENGINGAT SEBUAH SEYUM MEREKAH DARIMU
SAAT LANGIT MENJINGGA KALA ITU KAU BERUCAP
MARI RANGKUL,PELUKLAH AKU MILIKILAH AKU

SEJENAK BAK PETIR MEMECAHKAN HENING
SERASA HATIKU BERTABURAN BERSERAKAN AKAN KATA-KATAMU

AKANKAH AKU DATANG UNTUK MENEMUIMU
AKANKAH AKU DATANG UNTUK MERANGKULMU
AKANKAH AKU DATANG UNTUK MEMELUKMU
AKANKAH AKU DATANG UNTUK MEMILIKIMU

ATAUKAH ITU HANYA SAPAAN MANIS UNTUK MELUPAKANKU
ATAU MUNGKIN SEKEDAR MENGAKHIRI ASAKU UNTUKMU
WALAUPUN ITU SAPAAN PERPISAHAN DARIMU

HATIKU AMAT TEDUH MENGENANGMU
SETEDUH HATIKU MELEPASMU DARI HIDUPKU

0 komentar:

Posting Komentar