PUISI CINTA2

Selasa, 22 November 2011

www.diansastro.20m.com

Wahai Cinta, engkau telah membuatku lemah tak berdaya

Bagiku engkau adalah keindahan yang membuatku tak bisa memejamkan mata….

Engkaulah yang masuk kedalam kalbuku dan membuatku menjadi tawanannya..

Cinta datang laksana air yang menetes dan jatuh diatas bebatuan , hingga batu itu akan terkikis bersama sang waktu …berserak bagai pecahan bintang…

Ia bagai ilham dari langit yang menerobos dan bersemayam dalam jiwa Mahadewa dan Mahadewi lalu masuk kesanubari tanpa di undang..

Begitulah cinta yang kau bawa kepadaku , Dan kini hatiku telah hancur binasa….karena menahan rindu yang tertahan…

Tapi yakinilah, tali kasih yang telah terukir kuat dalam jiwa, tak bisa dipisahkan oleh rentang waktu dan jarak

Cinta telah memberikan kekuatan untukku dapat bertahan…sekalipun aku tahu engkau telah dipingit,…

Jiwaku menjerit kekasih!…memanggil-manggil namamu ..

Duhai kekasih hati!… mawar yang tak kunjung mekar…engkau telah direnggut dari tanganku…

Kini mimpi-mimpi indah dimalam hari telah berubah menjadi badai yang memporakporandakan jiwa dan perasaanku..

Jiwaku terguncang !…akal sehatku melayang keudara mengembara mencari cinta yang hilang…

Dadaku dipenuhi oleh kesedihan yang menyayat , airmata duka terus menetes dari kelopak jiwa

Aku berkelana untuk mencari pengobat hati, sembari bibirku melantunkan syair kerinduan..

bukan bibirku yang sedang berkata, namun jiwaku yang sedang terluka berbicara pada setiap mata-mata hati..

Disaat kerinduan telah memuncak…dengan seribu sayap, jiwaku terbang menuju pintu -rumah jiwanya..

sesampainya dipintu itu, aku menciumi dindingnya dengan airmata yang membasahi pipi…

Bagiku tanpa bertemu denganmu, maka mencium dinding rumahmu pun sudah cukup bagiku untuk merasakan kebahagiaan..seolah dinding itu adalah tubuhmu kekasih !..kemudian ku lantunkan syair untuk kekasih jiwaku, untuk menenangkan jiwanya , tanpa peduli sang kekasih mendengar atau syair itu tertelan oleh dinding rumah…

Kumulai bersyair :

Tentangmu

Dikeremangan malam ,dibawah temaram cahaya bulan, kulihat engkau

menyapa langit dan bintang

Kau dendangkan lagu-lagu cinta di puri jiwamu, engkau -dan hanya engkaulah “bayangan semu” yang akrab diantara kehampaanku.

Dalam mimpi-mimpi malamku sering kulihat wujud hidupmu dan menyaksikan jemari lentik putihmu menari diatas piano.

Atau kulihat dirimu berdiri disenja samar, menatap langit pucat dan mengubah warnanya dengan mata yang memancarkan indahnya pengetahuan.

Sepasang mata itu telah membangkitkan dan membimbing begitu banyak impian indah dalam diriku.

Aku tak bisa menghitung berapa kali aku putus asa mencari jelmaan lain dari dirimu.

Tiada keindahan yang dapat mewakilkan , kecuali indahnya sajak-sajak termanis yang tercipta itu, yang bisa dibandingkan dengan keindahanmu.

Engkau laksana cahaya bintang yang terus menyinariku berabad-abad lamanya,

Takkala bayangan malam telah datang, dirimu hadir membukakan pintu jiwa- bagi ruhku , sebuah tempat dimana semua keabadian terdiam membisu dan segala kepalsuan -terkuak warna aslinya.

Tahukah engkau tak ada bintang yang muncul atau lenyap tanpa sepengetahuanku, dan kulihat dirimu terbaring dalam selubung mawar,

Kau terbaring dalam luka lama yang belum mengering , tanganmu tak lagi bergerak, kau beku dan pucat

Bagiku saat itu adalah malam gelap tanpa dasar

Jangan pernah menangis lagi “Cinta”-ku….

Tahukah engkau …saat aku melihat bintang itu- aku melihat diriku ada dalam dirimu,dan dukamu juga cerminan dukaku…

Lihatlah kedalam mataku , kau akan melihat betapa berartinya dirimu…..

Lihatlah hatimu dan lihatlah jiwamu -dan saat kau temukan diriku disana- kau tak perlu mencarinya lagi, sebab aku akan salalu ada dibalik setiap bayang.

Lihatlah kedalam hatiku kan kau temukan tak ada yang kusembunyikan, ambilah jiwaku kan kuberikan segalanya untukmu.

================================================================

puisi cinta 3:

Cinta yang berduka

www.diansastro.20m.com

Cinta adalah kesegaran dan keharuman bunga yang dikirim surga untuk membuat dunia tersenyum

Parasnya laksana embun menyambut pagi , dan mengilhami bunga untuk menebarkan keharuman dimusim semi, mengilhami kumbang untuk meresapi tentang keindahan sari .

Dengan segala kecantikan dan pesona hati yang begitu sempurna, semua orang akan menilai ia adalah gadis paling beruntung, hidupnya dipenuhi oleh kesenangan dan kegembiraan.

Namun siapakah yang menyangka bila duka dan derita telah memenjarakan gadis tersebut?….

Siapakah yang bakal mengira bahwa jiwanya telah terangkat lalu terbang dari tubuhnya- untuk mencari keagungan cinta…Tiada seorangpun tahu tentang duka hati yang membaluti jiwanya…tiada seorangpun tahu tentang ratap tangis dan rintihan kalbunya dikeremangan malam…

Dibalik cahaya bintang dan bulan aku melihat jasadmu terkulai laksana merpati yang patah sayapnya, engkau memanggil-manggil pasangan jiwamu, yang juga terkapar dalam sayap kerinduan…

Memang pesona kecantikan yang dia miliki dapat menyembunyikan kesedihan hati akan penyakit cinta, tapi bukanlah obat sesungguhnya dari penyakit itu…Obat itu sesungguhnya ada pada orang yang telah mencuri hatinya… orang yang selalu dikenang ketika siang dan menjelma mimpi dikala malam.

Tiada seorangpun yang dapat mengerti dan memahami kesedihan hatinya begitu pula keluarga dekatnya , belahan jiwanyapun menjalani nasib yang sama , seorang diri ia mengelana ditengah hutan dan lautan perasaan.

Bahkan cinta merasakan penderitaan yang ia rasakan lebih perih dari pasangan jiwanya, Ia (si- belahan jiwa) terbebas dari aturan dan adat istiadat untuk menjaga martabat keluarga.

Tetapi cinta? Bintang itu harus tersenyum pada sekelilingnya agar tidak dicap angkuh, semua yang ia perbuat berjalan beriringan dengan ukuran harga diri, semua yang ia lakukan harus sesuai dengan tuntutan masyarakatnya, demi martabat keluarganya.

Tidaklah mungkin seorang putri raja keluar dari istananya, dimana setiap pasang mata selalu mengawasinya; hasrat hatinya terpendam untuk berjumpa dengan seorang pemuda yang tinggal di sebuah desa terpencil yang telah mencuri hatinya- desa yang belum pernah ia kunjungi sekalipun dalam mimpi…

Itulah tatanan dunia dan akupun memakluminya….

Ia harus terus tersenyum walau hatinya menangis, gemerlap dunia telah memaksanya untuk memakai topeng-topeng kepalsuan.

Kumohon padamu cinta…hentikan airmatamu, lepaskan segala gundahmu….

Aku mendengar rintihan jiwamu, aku mendengar resahmu , kucoba untuk menjawab setiap pertanyaan bathinmu…kemarilah cintaku bersandarlah dibayang bahuku, yakinlah bahwa aku akan ada disetiap bayang…Ulurkanlah sayap patahmu, kan kugapai dan kusembuhkan dengan kepakkan syair jiwaku.

Aku akan mengawalmu dari pencela-pencelamu….Bunga-bunga boleh saja layu, tapi ku kan menjaga agar cahaya bunga itu slalu merekah ditaman hati, lalu menjelma menjadi cahaya bintang yang mengisi kesunyian malam

Duhai cintaku berjanjilah dihadapan langit dan bintang…sekalipun kita takkan bersatu, namun jiwa kita kekal dalam keabadian cinta.

Tersenyumlah bersama mentari, sampaikan salam kerinduanmu padaku-melalui desiran angin dan kicauan burung-burung diangkasa serukanlah segala impian indahmu…

Ketika ku mendengarnya, aku kan rentangkan sayapku, lalu kujemput jiwamu yang memanggil jiwaku, bersama kita berdua dalam rengkuhan sayap-sayap ilahi , menuju cahaya kebadian….

www.diansastro.20m.com

———————————————
sebagian isinya mungkin bertentangan dengan ajaran islam karena terlalu memuja cinta secara berlebihan, bahkan bisa musyrik

0 komentar:

Posting Komentar